Mom's Corner

Get Loved or Die Trying (versi setelah Menikah)

Entah gara-gara dari kemaren, pagi sampai sore TV di kantor terus-terusan ada info(cemen)tainment, dan berulang liputan berpulangnya artis dan politis AM, ngeliat istrinya AS yang tampak begitu terpukul, aku jadi ikutan sedih 😦 Brebes mili.. dan mellow.. Lagi bahagianya membina rumah tangga yang baru seumur jagung, mereka dipisahkan. Aku jadi mikir, kalo jadi aku mungkin udah pingsan entah kemana.. dan ini sebenarnya tidak benar.

Aku tau, cinta antar sesama manusia sebaiknya tidak berlebihan. Ini baru akhir-akhir ini aja aku kepikiran gitu. Karena pernah beberapa waktu lalu aku mimpi Zahra meninggal, dan aku bangun-bangun nangis banjir air mata. Papa bilang mungkin aku terlalu sayang anak. Mungkin ya.. ini termasuk cinta berlebihan? Beneran baru akhir-akhir ini aja aku nemuin istilah cinta berlebihan dan aku berpikir itu kurang baik. Kalo dulu waktu gadis kan prinsipnya cari pacar yang cinta mati gila-gila-an ama kita, hahaha.. Buktinya ini post di blog Friendsterku jaman dulu, judulnya “Get Loved or Die trying” 😛

————————————————————————————————–

Get Loved or Die Trying

February 7th, 2006 by darinadarina

Well, jatuh cinta itu komedi nonsense dan nggak masuk akal. Karena setiap kali jatuh cinta teramat sangat dengan seseorang, kita mulai melakukan hal-hal yang nggak masuk akal, menjadi rapuh tapi sekaligus kuat, at a same time. Rapuh karena dikuasai ketidakberdayaan melawan perasaan sendiri, tapi sekaligus kuat karena somehow, with its own magical things, kita jadi tahan banting melewati ujian-ujian dan cobaan yang disebabkan olehnya, dan itu tadi melakukan hal yang logically incorrect.

Nggak perlu contoh kasus kan? Karena kita tinggal mengingat-ingat aja hal-hal bodoh dan gila yang pernah kita lakukan gara-gara cinta.

seperti….hmm…
Diduain cowo kamu dan tetap memaafkan si terdakwa karena berpikir, mungkin, kali ini dia akan berubah, menurunkan ego dan harga diri untuk mengajak mantan balikan, ato luluh lantah atas rayuan gombal terdakwa (Cuma bunga dan coklat aja gitu? Plis deh…), menampik ‘better offer’ just because Im still in love with less-qualified-guy–who-obviously-a-jerk.. adalah beberapa contoh kasus kebodohan dalam sejarah kisah cinta gue. Walo akhirnya dapet and-happy-ending–drama-telenovela-amigos-siempre-nomeames tapi toh kebodohan-kebodohan itu tetep terngiang juga…

Anyway,
Life goes on, time goes by..
Tahun baru selalu menjadi momen titik balik untuk evaluasi dan akhirnya membuat resolusi dan target dengan harapan i-will-be-a-better-me.

I don’t have a particular problems with my love life… ow..well…ada sih satu masalah….yaitu jarak.

Tapi ternyata satu masalah itu bisa berkembang menjadi masalah lain…. Biasanya … Girl stuff… butuh perhatian, butuh curhat, butuh leyeh-leyeh, butuh asesoris tangan (gandengan maxudnya, hehe), butuh bersenang-senang…. Hmm…. Bersenang-senang….kata-kata yang paling tepat, yang aku lakukan sekarang. Seperti… ngerebut cowo orang? Hahaha (becandaaaaa..ampuuuunnn..) :wallbash:

Tapi, sebetulnya apa sih goal utama atau terakhir yang kita cari dari resolusi cinta ini? Perfect someone who would give his/her ring and his/her “till-death-do-us-part-vows” nya only to us? No one but us?

Apakah akan berhenti sampai race to isle kita menangin? Sampai finally.. , janur kuning kita terpasang di depan poskamling RT kita (masih ada gak sih istilah poskamling? :D) ?

The bottom line is….
Karena, for sure, kita sama-sama tahu, kalau jatuh cinta, mencintai, dicintai itu juga proses belajar sampai mati. Kita akan selalu dikejutkan dengan pelajaran-pelajaran baru (seperti: jangan ganggu cowo orang? Hahaha :RLOL:) yang saling berkaitan atau bahkan bertentangan ketika mencintai dan dicintai, dengan orang yang sama atau berbeda, atau bahkan dengan diri sendiri.

Get Rich or die trying…… rich of love of course… :naughty:

Jadi hmm…

Get loved or die trying ?

—————————————————————————————————

Hayaahh masih gadis ya gitu deh.. mikir cinta-cintaan mulu geto.. hahaha.. *ngetawain diri sendiri*

Rasa cinta dalam hati kadang membuat kita buta, dan lupa diri. Tapi Cinta ini kan rahmat juga dari Allah, dan juga nikmat-Nya yang paling besar. Bisa buat kita menangis, bahagia, bahkan kehilangan nyawa. Makanya kalo orang jatuh cinta dibilangnya “dunia milik berdua” ya karena itu tadi.. cinta itu terkadang buta.

Lalu cinta yang seperti apakah yang tetap bisa melihat? Jawabannya cinta karena Allah

Inilah konsep cinta yang sesungguhnya, konsep cinta yang kekal, konsep cinta yang abadi, dan inilah konsep yang akan menolong kita dari maut dan kengerian hari kiamat.

Cinta sama suami karena Allah, cinta sama anak karena Allah, cinta sama orang tua, keluarga, teman, karena Allah. Biar (katanya) dinilai sebagai ibadah. Sesungguhnya Allah-lah yang Maha memiliki. Konsep cinta yang rasanya jauuuhhh dari kemampuanku sekarang yang masih serba duniawi.

Masih inget banget dulu, waktu kakek-ku dari Abah meninggal, tante dan om (kakak & adik abahku, red) nangis berlinang air mata. Abah ku? Lempeng bok.. tenang aja gitu diem. Sesaat seperti tidak berperasaan, tapi kata Abah, ya memang diambil sama yang ‘punya’ mau gimana lagi. Yang penting kirim doa.

Apakah itu artinya Abah memang udah sampai ke tahap “cinta karena Allah” itu? Wallahu alam. Tapi untuk sampai ke tahap keikhlasan seperti itu rasanya masih jauuuhh dari jangkauanku.

Denger kakak iparku yang kena Lupus masuk rumah sakit aja udah mau mewek. Anaknya 3 masih kecil-kecil, apalagi yang bungsu masih 3 tahun, selama ibunya di RS dia nempel terus di kaki ibunya 😥 Kebayang kalo aku jadi kakak ipar, itu cobaan yang terlalu berat untuk sebuah test keikhlasan.

Tapi bismillah lah, diniatin aja.. udah tau track nya kesana kan.. mudah-mudahan kita dimudahkan untuk bisa memiliki cinta yang “melihat”, bukan cinta buta, dan sampai kepada mahabbah fillah… Cinta kepada Allah.

Amin

PS : agak mellow hari ini, mgkn gara-gara PMS. Girls could blaming on PMS right? 😀

sumber :

Cinta yang buta vs Cinta yang melihat” – Dzikriii

Advertisement

3 thoughts on “Get Loved or Die Trying (versi setelah Menikah)

  1. Huhuhu..sama bangetttt..aku sering mengkhayal kalo aku ” pergi ” duluan gimana ama quin..ampe nangis2 bombay ala 4L4Y gt..ato ngebayangin kl ditinggal Quin..huwaaaaa kutak sanggup…sampe kepikiran buat bikin surat wasiat segala hahah

    apa ini jg cinta yg berlebihan?Hmm maybe..soalnya aku emang cintaaa bneer ama diaaaaa…. ^_^’

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s