Setelah 2 kali mencoba bikin dessert table “serius” aku jadi mulai tau hal-hal apa yang aku suka dalam penyusunan DT ini. Dan itu adalah :

1. Meja yang besar. Utk Frogs and Flowers (FF) theme aku pinjem @kinderplays meja ukuran hampir 2 meter. Kmrn ramadhan vintage (RV) nemu meja panjang 150 cm x 80 cm. Meja yang besar bikin byk space untuk variasi.
2. Background yang detail dan eye-catching. Seperti aku memutuskan bikin monogram ZK dari bunga kertas dan hiasan Allah dan Muhammad. Dan cermin nenek jadi center-nya.
3. Mulai menyusun dari tengah belakang. Paling awal yg aku pikirkan adalah apa yang harus ditaro ditengah belakang, dan pastinya harus pake peninggi. Peninggi apa yang bagus. Makanan apa yang diletakkan. Setelah tengah diputuskan, baru aku pikirkan kanan kiri nya, baru di depan. Karena untuk nyusun makanan di depan cenderung lebih gampang. Kita tinggal letakkan piring2 datar.
4. Dimensi tata letak makanan. Paling belakang pasti harus dikasih peninggi. Dan memastikan ga ada makanan yang tertutup oleh makanan lain.
5. Jarak antar piring makanan yang gak terlalu dekat. Ternyata aku ga terlalu suka peletakan yang terlalu mepet satu dengan lainnya, karena terkesan penuh. Dengan memberi jarak, aku ngerasa bisa lebih fokus melihat tiap makanan yang ada.
6. Variasi makanan yang banyak dengan jumlah sedikit. Jadi beli dikit2 aja tiap jenis. Ky kmrn aku cuma beli 6 clorot, buat lucu-lucuan aja 😀 dan memperbanyak variasi makanan lain, jadi terkesan banyak.
7. Makanan yang disusun satu per satu. Maksudnya dijejerin gitu, dikasih jarak, gak ditumpuk. Misal untuk biskuit aku memilih taro satu2 dipiring jadi terlihat jelas bentuk gambarnya drpd di plastikin trus ditumpuk.
8. Otomatis simetris. Ternyata aku secara ga sadar nyusunnya serba simetris, ky kalo kanan kasih toples, kirinya juga. Kanan kasih bunga, kirinya sama. Tapi @ikartika kmrn bilang “jangan simetris dong” trus aku minta ika aja yang nyusun dan sat-set-sat-set eh bagus juga yah asimetris, lebih bervariasi. Hihi..
9. Taplak yang mecing. Aku selalu beli kain furing untuk taplak. Alasannya simple, karena murah 😀 yang penting mecing cyiiin.. gak kliatan juga kok kalo tipis.
10. Tiap mikirin design DT selalu keluar backsound lagu “Overjoyed” Stevie Wonder di otak. ENTAH KENAPA. Kaya misal gue lg di busway gitu, trus mikir ah pengen beli klepon sama kue mangkok yang warna warni trus di taro di talenan kayu, keluar tuh lagu di otak “Over time.. I’ve been building my castle of love..” Udah gilak kali gue.

Yah jadi itu dia 10 Faktanya. Sekarang mari kita lihat biaya hobby ini *glekh.. nelen ludah*

Apa yang ada di dessert table selalu bisa kita sesuaikan dengan budget. Tapi kalo keracunan makanan yang lucu2 bisa jadi perkara membengkaknya anggaran juga. Waktu aku bikin DT Superhero party biaya yang dikeluarkan nggak lebih dari 300rb total. Tapi untuk FF agak bengkak tuh karena pengen pretelan macem2 kaya macaroon, chocolate bar, sedotan dari amerika, jelly dan tissue dari hongkong DUEERR *ini pistolnya silahkan ditembak ke kepala saya*

Coba kita itung berapa total DT RV kmrn (duh jadi deg-deg-an soalnya gue juga baru ngitung sekarang inih)

Oiya ditambah biaya taplak dan banner kainnya :

• Kain furing biru muda 2m @7500, Pasar Benhil, total Rp.15.000,-
• Kain furing kuning muda 2m @7500, Pasar Benhil total Rp.15.000,-
• Kain bunga2 biru 1,5m @22500, Pasar Benhil, total Rp. 33.750,-
• Renda putih, 1 gulung, Pasar Benhil, Rp.20.000,-

Total untuk taplak kain Rp. 83.750,-

Phiuh.. murah? mahal? tergantung standar masing-masing kali yah. Belakangan aku baru tau tyt banyak loh wedding organizer yang menawarkan jasa pembuatan DT (kemane aje ya gue). Dan bagus-bagusss bgt, tapi ga berani tanya harganya. Jipeerrrr.

Dessert table dibuat untuk memanjakan mata, yang pada akhirnya juga memanjakan perut. Ada kepuasan sendiri kalo karya kita dihargai ya 🙂 Aku jadi ngerti kenapa bule-bule itu ko ya niat banget, si Kara tuh ya, dia nyusun kacang tanah yang dicat satu2 warna pink jadi tirai!!! Trus baru-baru ini demi DT Ice Cream-nya dia beli truk ice cream yang di cat sendiri berbulan-bulan lamanya. O-M-G :-O Kalah lah semangatnya Malin Kundang bikin perahu *eleuh teu nyambung*

Udah cukup deh rasa penasarannya bikin DT vintage.. mudah2an ga ada lagi rasa penasaran lain karena harus mengecangkan ikat pinggang. Eh kecuali kalo di modalin. Huahahaha..