Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Aqso ke Sidrotul muntaha untuk bertemu Allah, ditengah perjalanan Nabi SAW melihat orang yang setiap jalan selalu tersangkut duri hingga kulitnya robek penuh darah kemanapun ia berjalan, lalu ada orang yang makan daging busuk padahal disampingnya ada daging segar yang jauh lebih sedap untuk dimasak. Ketika Nabi bertanya pada malaikat Jibril maka dijelaskan oleh Jibril bahwa itulah perumpamaan balasan di akhirat bagi orang yang di dunianya suka usil, mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, selalu mengomentari orang lain, mengata-ngatai orang lain, atau bahkan bahagia diatas penderitaan orang lain, atau pun juga dengan kata lain lagi puas bisa menjatuhkan orang lain atau bahkan dalam bahasa Mbah Dukun Satar “memaki-maki lalu kamu menjadi pahlawan” lalu tenar, padahal basi.
يا أيها الذين آمنوا اجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسوا ولا يغتب بعضكم بعضا أيحب أحدكم أن يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واتقوا الله إن الله تواب رحيم
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al Hujurat : 12)
diambil dari sini.
Kenapa susah sekali dipraktekan ya.. *kunci mulut silet* osh ganbatte!!
susahhh bgt enmang yah mbaa apalagi cweee liat aneh dikit komen liat aneh dikit komen ya Alloh susahnya minta ampun huhuhu
iyaa memang. ini lagi coba usaha ngurangin, at least udah usaha yah hehe..
Andaikan isi postingan ini bisa dicopas dan gw mensyen …*menerawang*
mention siapa, siapaaaaa? hahahahaha….