Ngerasa gak sih kalau kita perhatiin bener-bener ya, anak-anak jaman sekarang itu jauh lebih sibuk daripada jaman kita dulu. Begitu pula tekanan dan tuntutannya yang jauh lebih besar. Seinget gue dulu, pas SD itu gue Cuma sekolah ampe jam 12 siang deh. Anak-anak sekarang? Ada yang sampe jam 2 siang, bahkan trus ditambah pelajaran tambahan atau les sampe jam 4 sore bahkan malem hampir magrib. Ini kejadian juga ama ponakan gue yang SD.
Jadi sebagai orang tua jaman sekarang, ternyata kita harus lebih memperhatikan perkembangannya, terutama karena tekanan dan kesibukannya itu tadi. Karena tanpa kita sadari, waktu bermainnya pun ikut kerampas. Padahal fase anak-anak seumuran Zahra yang masih 2-6 tahun itu kerjaannya harusnya main, main dan bermain. Tapi jangan-jangan selama ini kita terlalu konsentrasi pada kebutuhan belajar “akademis” nya daripada bermain? Kita berpikir dengan banyaknya waktu belajar, anak-anak lebih bisa konsentrasi dan perkembangannya baik. Ternyata? Keliru tuh 😦
Hari Sabtu tanggal 12 April yang lalu, aku dan temen-temen bloggers dari Mommiesdaily.com datang ke event Rinso Kids Today Project yang concern tentang masalah perkembangan anak ini.

Pada talkshow di event Kids Today tersebut, hadir juga mbak Vera Uli selaku psikolog anak yang menjelaskan ternyata ada suatu penelitian di satu sekolah, tiap 2 jam anak-anak diberikan istirahat selama 15 menit untuk bermain di luar kelas. Dampaknya luar biasa sekali! Performa belajar mereka jadi lebih baik, kemampuan menyerap pelajaran lebih cepat, hanya dengan diberikan istirahat 15 menit untuk main di luar lho. Secara total untuk anak usia sekolah paling tidak ada waktu 1 jam dalam sehari untuk berolahraga atau beraktifitas di luar. Kalo usia 2-6 tahun disebut masa-masa the Play Years. Ini contoh jadwal idealnya :

Trus main gadget, baca buku dan nonton TV termasuk bermain ga? Iya termasuk kok, tapi itu bermain pasif. Anak-anak perlu bermain aktif! Bermain di luar dengan berbagai kegiatan yang melibatkan fisik. Jadi gimana? Kira-kira anak kita udah difasilitasi belum sarana dan prasarana nya untuk bermain aktif? Termasuk juga apakah kita sudah cukup meluangkan waktu untuk bermain bersama mereka. Halangan-halangan untuk bermain seperti takut kotor, takut luka, takut panas dan takut lain-lain itulah yang harus kita minimalisir. Karena manfaat bermain itu jauuuuh lebih banyak! Go for fun, less structure dan permainannya HARUS yang dipilih oleh anak.
Setelah dengerin penjelasan dari Mbak Vera tadi, aku jadi ngerti kenapa Rinso Kids Today Project mengajak para Ibu di seluruh dunia untuk memahami pentingnya bermain bagi anak melalui sudut pandang anak-anak. Untuk selengkapnya bisa diakses di hashtag #KidsToday @MissResik ya. Rinso percaya bahwa anak-anak perlu merasa bebas untuk bermain dan mengeksplorasi dunia karena pengalaman adalah guru terbaik, sedangkan noda adalah bukti dari pengalaman tersebut. Untuk mendukung hal tersebut, Rinso meluncurkan kampanye Rinso kids Today Project ini dengan keempat film pendek dengan judul Wajah Bermain, Anak-anak Perkotaan, Anak-anak yang Sibuk, dan Menjadi seorang Anak Kecil.

Link nya bisa diakses disini :

Ada kompetisi nya juga lho! Melalui kompetisi ini, Rinso mengajak para blogger untuk turut serta menunjukkan pentingnya bermain bagi perkembangan Anak. Kita Cuma perlu mengungkapkan pendapat mengenai film-film #KidsToday Project tersebut kedalam sebuah tulisan. Dapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan anak. Lebih lengkapnya klik di forum female daily disini ya. Buruan karena cuma sampe tanggal 12 Mei 2014.