Doha, Ibu kota Qatar. Gak punya bayangan sama sekali dengan kota ini sebelumnya. Karena biasanya kan sebelum traveling aku googling itin, atau apapun tentang kota/negara tujuan, tapi berhubung kali ini umrah udah tau beres sama tour, jadi aku sama sekali gak ada persiapan apa-apa tentang lokasi.

Karena umrah pake pesawat Qatar, jadi kita transit selama kurang lebih 6-7 jam di Doha sebelum landing di Medina. Sampai tepat jam 5 subuh, aku langsung kagum sama airportnya yang baru dan kece. Antar gate aja pake kereta semacam MRT gitu. Canggih sih.. Segini aja udah cengo, gimana di Dubai yak.

City tour ini gratis ditawarkan kepada semua penumpang pesawat Qatar dengan minimal transit selama 6 jam. Aku jadi suka deh pake penerbangan asing, karena bisa stop over atau sekedar city tour sebentar. Selalu ngerasa excited kalau mau menginjakan kaki di tempat baru!

Kesan pertama sih kotanya kok bersih dan cakep. Apa karena aku suka kota pinggir laut ya hahaha.. Kayanya penduduknya malah kebanyakan imigran daripada penduduk asli. Tour guide kita misalnya, asalnya dari Nepal.

Abis keliling pusat kota kita diajak ke pasar tradisionalnya. Yaampun, asli ya aku langsung humming lagunya film Disney Aladdin! Suasananya persis banget kaya di film faforit aku itu waktu kecil. Bangunannya, interior, lengkap dengan burung daranya!

Karena kedinginan, aku langsung tertarik sama bau kopi di warung sekitar. Wew my first Arabica coffee in Arab!! Kopinya gak pahit dan gak asem sama sekali. Biasanya segelas kopi suka gak habis, tapi ini enak!

 

Entah kenapa gak tertarik belanja sama sekali, perhatian aku tersita buat nikmatin aja suasana disana. Serasa masuk kedalam film, apa seharusnya aku nyari Lampu Genie yak? 😛