Health

Belanja Online atau Offline Saat Darurat Covid-19?

Memasuki bulan ke-2 Work From Home, sepertinya perubahan signifikan di Handphone aku adalah tadinya aplikasi belanja online mungkin cuma lima, sekarang dua puluh 😀

Mana sangka ya sekarang kita bahkan untuk groceries pun harus belanja online. Pernah coba belanja di supermarket tiga kali selama masa darurat covid ini. Yang pertama aku coba ke supermarket khusus buah, yang aku pikir pasti lebih sepi dong daripada supermarket besar? Ternyata penuuuh banget. Antrian mungkin sekitar 15 orang dengan jarak antrian kurang dari 1 meter. Akhirnya aku belanja di toko kelontong dekat rumah tapi barang-barangnya cukup lengkap.

Yang kedua aku coba ke supermarket premium, dan kali ini sesuai ekspektasi karena lebih sepi dan mereka membersihkan troli belanja setiap kita mau ambil, semua karyawan menggunakan masker dan setiap pengunjung berusaha untuk memberi jarak dengan pengunjung lain. It’s perfect. Tenang? Nggak juga.. Rasanya seumur hidup baru kali ini aku belanja groceries kaya dikejar-kejar waktu, padahal hari itu aku punya free time seharian. Tidak lupa pakai masker dan hand sanitizer tiap kali harus pegang uang atau barang, trus tiap bayar pakai kartu debit/credit langsung di lap kartunya pakai tissue alcohol sebelum masuk ke dompet lagi. Keparnoan ini sungguh nyata…

img_1328
Belanja cepet-cepet macem ikut kuis supermarket sweep (cuma anak 90-an yang paham)
img_1330
Suami aku, muka rambo, masker rinto

Yang ketiga aku coba lagi mau belanja di supermarket premium lain, karena udah beberapa kali cari online nggak dapet (kenapa susah banget mau beli unsalted butter Ya Allah…). Dan seperti harapan, mereka memang lebih teratur dan bersih, taaapiiii… karena mau membatasi jumlah pengunjung di dalam supermarket mereka menutup pintu masuk, jadi antrian untuk masuk ke supermarket aja udah mengulaaar panjaaang… mungkin ada sekitar 30 orang dan mereka antri dengan jarak 1 meter. Aku skip saat itu juga dan akhirnya ke toko kelontong lagi. Barang-barang yang aku ga bisa beli offline akhirnya aku beli online.

Itulah kenapa akhirnya aplikasi belanja online di handphone aku sekarang beranak pinak 😀 dari mulai toko furniture, mini mart, supermarket, toko kosmetik, coffee shop, toko sayur sampai aplikasi kesehatan. Mungkin nanti aku akan bahas satu per satu yang menurut aku killer app.

Kali ini aku mau bahas satu-satunya aplikasi kesehatan di handphone aku yaitu Halodoc. Udah lama aku jadi pengguna setia. Dan saat darurat covid-19 ini makin bergantung sama aplikasi ini. Awalnya karena waktu itu Zayyan demam dan aku kehabisan obat paracetamol, padahal saat itu tengah malam. Iseng gooling dan langsung coba, dan ternyata gak sampai 1 jam obat sudah diterima. Sebagai pengguna aku puas banget. Terutama karena :

  • Bisa membandingkan harga dari satu apotik ke apotik lain. Kita tinggal pilih yang sesuai kita butuhkan.
  • Free chat dengan dokter. Aku pernah chat tengah malam dengan dokter di Halodoc dan konsultasi online tentang rash di kulit Zayyan, dan aku jadi cukup tenang mengetahui itu alergi biasa.
  • Tidak perlu keluar rumah. Menghemat waktu dan tenaga. Dan lebih aman saat pandemi covid-19 ini. Kebayang kan kalau kita harus ke apotik/klinik/RS dan kemungkinan bertemu dengan pasien dengan berbagai macam penyakit.
  • Ada layanan prioritas di rumah sakit dengan Halodoc, yang memungkinkan kita untuk berobat ke rumah sakit dengan lebih praktis dan hemat waktu.
  • Saat Darurat Virus Korona ini, Halodoc menyediakan layanan akses rapid test drive thru. Tante aku udah coba kemarin dan memang mudah dan praktis.
Karena Mama butuh segalanya cepat dan praktis

Kalau belum pernah coba Halodoc, boleh coba download. Bahkan obat dengan resep dokter kita bisa beli, tinggal upload aja resepnya. Praktis banget, must have!

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s